jpnn.com, JAKARTA - Cacing yang ditemukan di dalam sarden merupakan cacing anisakis. Cacing jenis ini merupakan mikroorganisme yang menghuni lautan. Secara alami, anisakis adalah parasit yang menempel pada mamalia laut.
Mantan Kepala Balai Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BBPMHP), Sunarya mengatakan bahwa infeksi cacing pada mamalia laut bersifat insidentil dan tidak selamanya terjadi. Cacing anisakis ini pun hanya menghuni perairan-perairan tertentu. (tau)
Berikut Siklus dan Peredaran Cacing Anisakis simplex:
1. Cacing anisakis simplex (herring worm) merupakan parasit yang hidup di laut. Inangnya adalah mamalia laut seperti Paus dan Lumba-Lumba. Mamalia-mamalia tersebut mengeluarkan kotoran yang berisi telur-telur cacing Anisakis
2. Telur terbuahi di dalam air, larva L2 terbentuk di dalam telur
3. Larva L2 menetas dan terombang-ambing di dalam air
4. Larva L2 ini dimakan oleh udang-udang kecil (krustasea), lalu tumbuh menjadi Larva L3.
5. Krustasea yang terinfeksi Anisakis dimakan oleh ikan-ikan dan cumi-cumi yang lebih besar. Biasanya ikan-ikan permukaan pelagis (seperti Mackarel).
Rabu, 28 Maret 2018
Karena Populer, Maxime ingin Ajak Prilly Latuconsina DuetSelasa, 27 Maret 2018
Bryan Domani Doyan Perempuan Yang Lebih TuaKamis, 29 Maret 2018
Dianggap Mirip dengan Sang Adik Vanesha, Ini Kata SissySelasa, 27 Maret 2018
Bolak-Balik Gagal, Akhirnya Angela Gilsha Lolos Casting Film Layar LebarJumat, 30 Maret 2018
Nyeleneh, Ini Dia Lagu Religi Duet Melly Goeslaw Dan Hedi YunusJumat, 30 Maret 2018
Indonesia Pernah Dijadikan Kiblat Pembangunan Infrastruktur Oleh TiongkokJumat, 30 Maret 2018
Syifa Hadju Recycle Lagu Marcell Jangan pernah BerubahSelasa, 27 Maret 2018
Eks Bintang Bokep Selingkuhan Trump Buka-Bukaan di TV
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sarden Bercacing: Siklus dan Peredaran Cacing Anisakis"
Post a Comment