
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Lembanga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, sistem ganjil genap mestinya tidak diterapkan secara permanen. Secara regulasi, instrumen pengendalian lalu-lintas yang sudah mempunyai dasar hukum kuat adalah ERP (Electronic Road Pricing), atau jalan berbayar.
Maka, menurut Tulus, BPTJ harus mulai menggodog dengan serius implementasi jalan berbayar, terutama jika LRT/MRT sudah beroperasi.
”Tanpa di back-up instrumen pengendalian traffic di ruas-ruas utama menuju Jakarta, LRT/MRT tidak akan laku, minim penumpang. kata orang Jawa : ora payu,” ungkap Tulus, seperti diberitakan Jawa Pos.
Menurut Tulus, Jika dilihat aspek volume to capcaity (V/C) ratio, maka penerapan ganjil genap oleh pemerintah di beberapa pintu tol seperti GT Tangerang 2 dan GT Kunciran 2 cukup beralasan.
Mengingat V/C ratio di kedua pintu tol tersebut sudah di atas 1. ”Maksimal V/C ratio pada suatu ruas jalan maksimal hanya 0,85. Paling ideal adalah 0,5,” katanya.
Tulus menjelaskan, V/C ratio mencerminkan kecepatan rata-rata kendaraan. Semakin tinggi V/C ratio nya, semakin rendah kecepatan rata-rata kendaraan di jalan tersebut. ”Sama saja dengan semakin jelek performa jalan tersebut,” jelas Tulus.
Dengan kata lain, karena aspek V/C ratio yang sangat tinggi, maka kualitas Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada ruas jalan tol dimaksud sangat rendah, alias tidak mencapai target.
Menurut Tulus, jalan tol yang lamban seperti ini jelas sangat merugikan konsumen. Seharusnya, jalan tol yang dibayar harus paralel dengan kualitas pelayanan seperti kecepatan dan kelancaran.
Jumat, 13 April 2018
Gandeng Bagindas, Opick Peringati Isra Mi'raj' Bersama Anak YatimKamis, 12 April 2018
Begini Cara Nadia Mulya Tularkan Kebiasaan Makan Sayur Pada Buah HatiKamis, 12 April 2018
Cara Ampuh Batasi Anak Bermain Gadget Ala Nadia MulyaKamis, 12 April 2018
Penyanyi Mey Chan Ganti Nama jadi Dita, Alasannya MengharukanRabu, 11 April 2018
Sempat Gagal, Winda Saskia kembali mencoba Peruntungan di Dunia MusikJumat, 13 April 2018
Hari Ketiga, Pendaftar CPNS Sekolah Kedinasan Tembus 41 RibuJumat, 13 April 2018
Kabar Duka, Ibunda Lucinta Luna Meninggal DuniaJumat, 13 April 2018
Sepakat Damai, Farhat Abbas Rela Bayar Listrik Rumah Nia hingga 18 juta
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sistem Ganjil Genap Jangan Diterapkan Permanen"
Post a Comment