
jpnn.com, PAREPARE - Irfan, 9, seorang pelajar SD asal Parepare, Sulsel, tewas tenggelam di permandian air panas Lejja, Minggu, 24 Juni.
Mayat korban ditemukan pengunjung lain saat berada di dasar kolam. Korban datang ke Lejja bersama keluarganya, untuk menikmati liburan akhir pekan.
Keluarga korban, Rafli mengatakan, sebelum berenang, korban masih sempat makan bersama pihak keluarga.
Setelah makan, dia langsung turun mandi di kolam. "Sekitar satu jam baru ditemukan dalam keadaan tenggelam," kata Rafli.
Kapolsek Marioriawa, AKP Syamsuddin membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya korban sempat dibawa ke sarana kesehatan terdekat. Namun nyawa korban sudah tidak bisa terselamatkan.
“Jenazah korban langsung dibawa pulang keluarganya. Kasusnya sementara didalami apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa ini," kata Syamsuddin. (asr/sah)
-
Jumat, 22 Juni 2018
Persiapan Chikita Meidy Akhiri Masa Lajang -
Jumat, 22 Juni 2018
Seperti ini Awal Mula Penilaian Aurel Terhadap Ashanty -
Jumat, 22 Juni 2018
Video Amatir Dahsyatnya Banjir Bandang di Banyuwangi -
Jumat, 22 Juni 2018
Heboh, Beredar Video Mesum Mirip Aura Kasih -
Jumat, 22 Juni 2018
Divonis Hukuman Mati, Aman Abdurahman Bersujud -
Jumat, 22 Juni 2018
Egy Baru Bisa Gabung Setelah 24 Juni -
Jumat, 22 Juni 2018
Jokowi Tinjau Pembangunan Runway Bandara Soetta -
Jumat, 22 Juni 2018
Kroasia Tekuk 3-0 Argentina
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kasus Irfan Harus Jadi Pelajaran Para Ortu"
Post a Comment