
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Foto: dokumen JPNN.Com
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berniat melakukan impor elpiji dari perusahaan minyak dan gas di Aljazair, Sonatrach.
Saat ini, Kementerian ESDM masih melakukan negosiasi harga.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengungkapkan, pemerintah ingin Sonatrach bisa memberikan harga yang lebih rendah karena tidak ada pihak ketiga dalam jual beli gas ini.
’’Dengan tarif negosiasi, kemungkinan kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah,’’ ujar Arcandra di Kementerian ESDM, Selasa (13/3).
Impor elpiji akan dilakukan secara B to B (business-to-business) antara PT Pertamina (Persero) dan Sonatrach.
Angka impor pasti masih dihitung PT Pertamina. Pada 2018, pemerintah memperkirakan total kebutuhan elpiji mencapai 6,4 juta metrik ton.
Tahun lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total impor gas sekitar 5,488 juta metrik ton.
Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan impor elpiji pada 2014 sebesar 4,3 juta metrik ton.
Rabu, 14 Maret 2018
Didesak Mengundurkan Diri, Ketua MK: Saya Enggak Mau GaduhRabu, 14 Maret 2018
Deddy Corbuzier Sindir Artis Alay, Ini Kata Ivan Gunawan…Rabu, 14 Maret 2018
Simak Kekaguman Opick Melihat Pengobatan Tuna Rungu TercepatRabu, 14 Maret 2018
Seleksi di PSM, Eks Pemain Persebaya Langsung Panen PujianRabu, 14 Maret 2018
"Jangan Pergi" Single Baru Selebgram Salshabilla Diputar Serentak di 120 RadioRabu, 14 Maret 2018
Roro Fitria Ditinggal Kuasa HukumnyaRabu, 14 Maret 2018
Penampilan Kerap Dicibir, Begini Curhat Inul DaratistaRabu, 14 Maret 2018
Marion Jola Tereleminasi, Begini Kata Juri Indonesian Idol
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Jajaki Impor Elpiji dari Aljazair"
Post a Comment